Teory Evolusi Darwin, kini tepat mencapai 150 tahun dan Darwinpun sudah 200 tahun, tapi toh demikian umurnya sudah sangat lampau tetap saja masih jadi perdebatan publik, terutama tentang Teori Evolusi yang akrab dikenal Teori Evolusi Darwin.
Memang beberapa pengetahuan modern membuktikan bahwa manusia bukan hasil dari Evolusi, manusia murni manusia dan bukan berasal dari nenek moyang Primata khususnya Simpanse. Demikian juga dengan pernyataan Darwin yang menyebutkan bahwa semuanya berasal dari kerang. Semuapun terbantah dengan sendirinya oleh ilmu pengrtahuan dan hasil penelitian modern.
Darwin menyebutkan kehidupan terjadi dengan begitu saja dan muncul atas dasar kebetulan semata. Namun ilmu pengetahuan modern telah menyangkal keras dan menegaskan kehidupan adalah suatu perencanaan sangat matang dan atas dasar penciptaan. Setiap jengkal dari kehidupan memiliki ketelitian yang luar biasa dan setiap jengkal itulah selalu bermanfaat, jadi kehidupan ada adalah karena penciptaan dan bukan kebetulan, juga kehidupan atas dasar perhitungan luar biasa cermat, teliti dan bukan atas muncul begitu saja.
Terlebih dengan Darwin menyebutkan kehidupan ada dari awal benda mati. Maklum saja karena dalam penelitiannya Darwin menggunakan keju dipiring lalu ia letakkan dalam almari, eh setelah almari dibuka muncul tikus, dengan mudahnya Darwin berkesimpulan tikus itu muncul dari sebongkah keju itu. Demikian juga daging yang diletakkan dalam gelas tiba-tiba muncul belatung, sekali lagi kesimpulan belatung lahir dari gelas. Tapi saat itu Darwin sadar gak ya kalau almarinya bolong jadi tikus bisa masuk hehehehehe….
Latar belakang Darwin menulis dan meluncurkan ide Teori tersebut bukan semata-mata angan-angan memang. Ia mulai penelitiannya di kepualauan Galapagos yang masuk wilayah Ekuador sekitar 1.000 kilometer dari garis pantai Amerika Selatan. Sementara alasan Darwin memilih kepualaun tersebut karena dikepualaun itu terjadi aktivitas alam yang sangat unik dan ekstrim, dimana aktifitas vulkanik dan seismik selalu mewarnainya bisa diartikan keadaan alam disana senantiasa berubah.
Sepulang dari ekpedisinya di kepulauan Galapagos Darwin membawa pulang burung Gelatik dan dengan batuan rekannya yang juga ahli dalam bidang burung itu, John Gould, diketahui bahwa burung gelatik yang dibawa Darwin dari kepulauan galapagos memiliki perbedaan dengan burung gelatik pada umumnya. Inilah salah satu penyulut lahirnya teori Evolusi Darwin tepat pada tahun 1835.
Dalam Jurnal Sains Cosmos yang terbit Dec 2008/ Jan 2009, praktis semua pembaca diajak berkutat mengupas tuntas tentang teori Darwin ini, meski Teori ini sudah tenggelam dalam 150 tahun. Ini salah satu lagi bukti teori ini masih jadi perdebatan publik.
Ditilik lebih mendalam, Darwinpun pada awal-awal teori ini dikemukakan ke publik dirinya sempat merasa kurang percaya diri dan bahkan berpikiran memusnahkan seluruh hasil karnyanya, alasannya karena keyakinannya akan kebenaran teori yang dibuatkan digoyahkan oleh rekannya sendiri yang juga seorang ilmuwan Alfred Russel Wallace.
Darwin selain memperkenalkan Evolusi juga mengupas selesi alam. Dimana species yang tidak dapat bertahan dengan lingkungan akan tersisih dan mati, sementara mereka yang memiliki gen unggul akan bertahan dan beranak pinak, hampir sama dengan pernyataan Wallace, hanya saja Wallace lebih menyebutnya perjuangan untuk eksistensi, kontek meperjuangkan hidup inilah yang membuat Darwin riskan.
Sepintas memang hampir sama, bedanya adalah Seleksi Alam lebih tertuju pada species yang tidak mampu bertahan maka akan mati dan digantikan oleh yang memiliki gen unggul untuk dapat bertahan, sementara Perjuangan untuk eksistensi lebih menekankan, bahwa semua species mampu bertahan hidup terhadap lingkungannya dan species tersebut menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, sekali lagi alasan untuk bertahan hidup, jadi tak ada istilah yang tak mampu bertahan akan mati, justru semua species mempersiapkan dirinya untuk bersiap menghadapi keadaan lingkungan.
Terlepas dari historika kemunculan teory Darwin dan kisah dibelakangnya. Kini dikehidupan modern mulai sedikit demi sedikit teory Darwin ini terbantahkan dan bahkan mencapai keruntuhan. OK hal tersebut benar dan memang sudah terbukti, tapi satu sisi yang menarik dari Teory ini adalah meski sudah terbantahkan oleh ilmu pengetahuan dan penemuan modern tetap saja teori ini bertahan dan selalu jadi perdebatan hangat, ironisnya anak-anak sekolah yang belum tahu apa-apapun dicekoki terus dengan teori ini. Nah jika demikian sampai kapan perdebatan terus berlangsung.
Alasan kenapa hingga sekarang masih diperdebatkan :
1.Teori Darwin mulai dikenal orang saat mereka duduk dibangku SD dan dicekoki dengan pelajaran yang mengupas tuntas teori ini, sehingga dari otak kecil mereka yang diibratkan belum terkontaminasi pengetahuan luar pasti percaya begitu saja dan membentuk cara berpikir mereka “Teory Darwin itu benar dan sesuai logika”, cara pandang seperti inilah yang mereka bawa sampai tua dan sebagian sangat sulit diubah meskipun sebagian yang lain mampu menerima ilmu serupa dan mampu kembali menganalisa mana yang benar,
2.Teory Darwin memiliki penggemar fanatik, seperti yang kita tahu, historika kemunculan teori ini seiring dengan masa keemasan ajaran Atheisma (ajaran yang menyakini tidak ada Tuhan dan kehidupan ada dengan begitu saja tanpa disengaja), Nah diketahui juga Darwin adalah aktifis ajaran tersebut, bisa dikatakan Darwin juga salah satu embahnya kaum Atheisma. Nah meskipun sekarang Atheisma sudah diruntuhkan oleh banyak faham keTuhanan, tapi toh sampai sekarang masih banyak pengikutnya secara terselubung dan mereka inilah yang selalu dan selalu melancarkan aksi-aksi yang dinilai penting demi keutuhan umur teori si embah Darwin, kalau saya gambarkan, perang antara ilmu pengetahuan modern dan penggemar fanatik ini bak pimpong, satu menembak, satu menangkis dengan gaya tembakan lebih dahsyat, terus demikian sementara bole pimpong (sebut saja Teory Darwin) terus terombang-ambing melompat keasana kemari hingga siapa yang lebih tangkas yang mampu menjatuhkannya,
3.celah dari Teori Darwin yang masih samar-samar adalah seleksi Alam, kita ingat teori ini memang sedikit lebih banyak bisa dilogika ketimbang evolusi manusia dari seekor Simpanse. Teori seleksi alam inilah yang secara otomatis jadi salah satu torpedo penggemar Darwin untuk mendikte ilmu pengetahuan agar membenarkan teori Darwin. Dari satu torpedo ini jika ‘lolos’ maka teori yang lainpun lolos juga dengan mudahnya,
4.Di Indonesia khususnya dan mungkin negara lain dibelahan dunia, banyak sekali buku-buku kita berasal dari barat karena dianggap lebih bermutu dan memang orang kita gengsinya minta ampung masalah ‘kebarat-baratan ini’, dan buku-buku yang dianggap bermutu tersebut malah tak henti-hentinya mengulas masalah evolusi meski hanya sepatah dua patah kata dan parahnya mereka membawa misi kampanye membenarkan teori Darwin, ditambah lagi dengan berbagai tayangan ilmiah yang pasti dibumbui teori Evolusi, bahkan kalau Anda perhatikan dengan saksama, tayangan anak-anakpun disusupi teori ini secara halus. Perlu Anda catat, ini memang tak berlaku untuk semua dan disinilah kemampuan Anda untuk teliti dan pilah-pilih mana yang bagus sangat diandalkan.
Mungkin masih banyak alasan disamping alasan yang saya list di atas. Tapi setidaknya dengan artikel ini terbukalah jendela cara pandang kita terhadap teori ini.
2 Comments:
Teori evolusi memang layak di dokumentasikan.
Salam santun.....
Nrul
Posting Komentar